Jumat, 28 November 2014

Sejarah Perkembangan Obat


Pagi ini tepatnya pukul 8.02, Rin baakal ngebahas tentang obat. Nani??? Kusuri??? (Kusuri = obat). Pasti tiap kali dengar kata "obat" kebanyakan orang langsung men-judge bahwa obat itu "pahit" tidak ada enaknya sama sekali meskipun sebagian besar ahli farmasi telah mendesain sediaan obat sedemikian rupa untuk menutupi rasa pahit dari obat tersebut.Adanya sediaan obat berupa sirup yang umumnya diberi perasa buah-buahan khusus diberikan untuk anak-anak. 

Tapi sebelum kita membahas jauh tentang obat dan pembagian-pembagiannya, kita simak dulu sejarah perkembangan obat itu sendiri.

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya.

1. Obat Nabati, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Obat nabati ini digunakan sebagai rebusan atau ekstrak dengan aktivitas dan efek yang seringkali berbeda-beda tergantung dari asal tanaman dan cara pembuatannya. Kondisi ini dianggap kurang memuaskan, sehingga lambat laun para ahli kimia mulai mencoba mengisolasi zat-zat aktif yang terkandung di dalamnya.

Hasil percobaan mereka adalah serangkaian zat kimia yang terkenal di antaranya adalah efedrin dari tanaman Ma Huang (Ephedra vulgaris), kinin dari kulit pohon kina, atropin dari Atropa Belladona, morfin dari candu (Papaver somniferum) dan digoksin dari Digitalis lanata.











Struktur Efedrin


Gambar Tanaman Ma Huang






Setelah tahun 1950 ditemukan reserpin dan resinamin dari pule pandak (Rawfolia serpentina), sedangkan obat kanker vinblastin dan  vinkristin  berasal dari Vinca rosea. Penemuan tahun 1980 obat malaria artemisinin yang berasal dari tanaman Cina,
qinghaosu (Artemisia annua). Penemuan terbaru adalah onkolitika paclitaxel (taxol) dari jarum-jarum sejenis cemara (konifer) Taxus brevifolia/baccata (1993) dan genistein dari kacang kedele.

2. Obat kimiawi sintesis, yaitu obat-obat kimia yang mulai tampak pada permulaan abad ke-20 dengan ditemukannya obat-obat termahsyur, yaitu Salvarsan dan Aspirin sebagai pelopor, yang kemudian disusul oleh sejumlah obat lain seperti Sulfanilamid (1935) dan Penisilin (1940).



Obat-obat kimia

Itulah sejarah singkat perkembangan obat berdasarkan buku "Obat-Obat Penting". Semoga bermanfaat. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar