Sabtu, 13 Oktober 2012

Masakan Jepang

Hiya-yakko dan Yu-dofu






Bahan-bahan (Untuk 4 Porsi)
Hiya-yakko

2 buah tahu besar

Taburan:
1 mentimun kecil
1 terung kecil
1 paprika hijau
1 ruas jahe (sekitar 2-3 cm)

Bumbu kuah:
3 sendok makan kaldu dashi dingin (atau air)
3 sendok makan kecap asin
1 sendok teh gula

Yu-dofu

2 buah tahu besar

Bahan pelengkap:
¼ daun bawang (negi)
1 ruas jahe (sekitar 2-3 cm)
Parutan katsuo-bushi (ikan cakalang kering)

The Japanese Writing


The Japanese written language consists of a combination of three types of characters. To a lesser extend it nowadays also uses some Latin alphabet for abbreviations and numbers.


1. Kanji (漢字)
Kanji originally came from China to Japan. The term “kanji” literally means “Han characters” or “Chinese characters” and it is identical to the characters in China to describe their writing.
Kanji are mainly used to describe names and nouns. When used in verbs and adjectives they mostly are written in combination with hiragana. Most sentences include kanji as well as hiragana.
Japanese dictionaries list around 10,000 kanji. The Japanese government limited the kanji used in official publications to the 1945 touyou kanji with about 4000 readings. The Japanese Language Proficiency Test (JLPT) is based on these 1945 touyou kanji.
A Japanese with average education knows around 3000 kanji and it is estimated that around 4000 kanji are used in Japanese literature.


2. Hiragana (平仮名)
Hiragana is a phonetic alphabet that was developed in the ninth century to simplify writing. It nowadays is mainly used for native Japanese words. Hiragana are derived from more complex kanji and each hiragana represents a syllable. A total of 46 hiragana are used in contemporary Japanese writing.
List of the 46 hiragana and their 25 diagritics (with or )
A
I
U
E
O
(a)
(i)
(u)
(e)
(o)
(ka)
(ga)
(ki)
(gi)
(ku)
(gu)
(ke)
(ke)
(ko)
(go)
(sa)
(za)
(shi)
(ji)
(su)
(zu)
(se)
(ze)
(so)
(zo)
(ta)
(da)
(chi)
(ji)
(tsu)
(zu)
(te)
(de)
(to)
(do)
(na)
(ni)
(nu)
(ne)
(no)
(ha)
(ba)
(pa)
(hi)
(bi)
(pi)
(fu)
(bu)
(pu)
(he)
(be)
(pe)
 (ho)
(bo)
(po)
(ma)
(mi)
(mu)
(me)
(mo)
(ya)

(yu)

(yo)
(ra)
(ri)
(ru)
(re)
(ro)
(wa)



(wo/o)
(n)






The combination of some of these hiragana is used to express a few additional sounds used in

Kamis, 11 Oktober 2012

SEKILAS TENTANG JEPANG

Selintas Jepang


A. AREA
Jepang mempunyai daratan yang luasnya 380.000 km persegi, merupakan 1/25 ukuran Amerika dan 1/2 ukuran Chili, sekitar 1,5 kali ukuran Inggris, serta 1,3 kali ukuran Philipina.

B. POPULASI
Populasi penduduk Jepang termasuk ke dalam sepuluh besar di dunia. 44% dari
populasi tersebut berkonsentrasi di 3 kota metropolitan (Tokyo, Osaka dan Nagoya) yang luasnya 6% dari seluruh daratan Jepang.

C. IBU KOTA JEPANG
Tokyo adalah ibu kota Jepang yang merupakan kota besar dengan populasi terpadat. Di Tokyo banyak terdapat gedung-gedung pemerintahan seperti Gedung Parlemen Nasional, Pengadilan Tinggi dan juga kementrian serta kantor-kantor perwakilan yang menjadikan Tokyo pusat politik Jepang. Selain itu, Tokyo juga dikenal sebagai pusat perekonomian, dengan banyaknya perusahaan berlokasi di kota ini. Tokyo mempunyai banyak fasilitas kebudayaan, perusahaan surat kabar, stasiun TV,yang membuatnya menjadi pusat kebudayaan dan informasi.

D. EKONOMI
Setelah mencapai peningkatan ekonomi yang pesat melalui pertumbuhan industri sejak berakhirnya Perang Dunia II, Jepang saat ini merupakan salah satu negara terkaya di dunia.

E. OLAH RAGA
Masyarakat Jepang merupakan pecinta olah raga. Seperti halnya olah raga tradisional seperti sumo dan judo, baseball juga saat ini dianggap sebagai salah satu olah raga nasional Jepang. Untuk memperkenalkan olah raga kepada anak-anak, seluruh anggota keluarga rela untuk menghabiskan satu hari pergi menonton sebuah pertandingan. Dalam bidang sepak bola, Jepang cukup bagus karena dapat lolos kualifikasi ke pertandingan Sepak Bola Dunia sejak tahun 1998 di Perancis. Jepang bahkan bekerja sama dengan Republik Korea telah menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2002.

F. KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG
Banyak orang Jepang yang hidup di dalam rumah dengan gaya campuran, kamar beralaskan tatami tradisional berdampingan dengan kamar beralaskan ubin yang bergaya Kebanyakan orang Jepang memakai baju bergaya Barat dalam kehidupan mereka sehari-hari dan memakai kimono tradisional pada saat-saat istimewa atau upacara-upacara tertentu.


G. FUTON (PERALATAN SEHARI-HARI JEPANG YANG UNIK)
Banyak orang Jepang yang tidur dengan kasur shiki-buton dihamparkan di atas lantai tatami, dengan selimut kake-buton di atasnya. Kemudian pagi harinya dilipat dan disimpan di lemari khusus. Tetapi, akhir-akhir ini banyak orang Jepang yang lebih memilih tidur di atas tempat tidur.

H. BAHASA JEPANG
Bahasa yang digunakan oleh orang Jepang adalah bahasa Jepang. Tulisannya merupakan kombinasi antara tulisan kanji yang berasal dari Cina dengan dua tulisan fonetik yang disebut hiragana dan katakana.

I. MAKANAN
Di Jepang, nasi adalah makanan utama, meskipun begitu roti maupun mie juga populer. Begitu pula dengan makanan tradisional Jepang seperti tempura (makanan laut dan sayuran yang di goreng tepung), sashimi (ikan mentah yang diiris-iris), dan nigrizushi (segumpal nasi seukuran satu suap yang di atasnya terdapat irisan ikan mentah atau makanan laut lainnya dengan wasabi = tumbuhan Jepang yang digunakan sebagai bumbu, yang dicelupkan ke shoyu = kecap asin Jepang sebelum dimakan). Biasanya makanan ini dapat dinikmati di restoran sushi. Selain itu orang Jepang juga menyukai hamburger, kari, spaghetti, pizza, makanan China dan lain sebagainya. Ada juga berbagai makanan manis, seperti cake (kue bergaya Barat) juga wagashi (kue tradisional yang dibuat dari tepung beras atau tepung sagu, gula pasir, kacang adzuki = sejenis kacang merah, dan bahan-bahan yang lain). Selain bentuk dan warnanya yang cantik, kue ini menampilkan menampilkan nuansa musim-musim di Jepang antara lain dengan tambahn daun
-daun atau ranting dalam penyajian.

J. ACARA-ACARA KHUSUS
Berbagai acara diadakan di Jepang sepanjang tahun mulai dari Tahun Baru, Setsubun (upacara menebar kacang yang diadakan sekitar tanggal 3 Februari.), Hina Matsuri (keluarga yang memiliki anak perempuan memajang boneka tradisional dengan harapan anak mereka tumbuh sehat yang diadakan setiap tanggal 3 Maret), Hanami (acara berkumpul sambil makan, minum atau berpesta di bawah pohon Sakura yang terletak di taman kota atau tempat lainnya. Acara ini n bagian luar rumah dengan umbul-umbul berbentuk ikan koi = obori. Acara ini dirayakan setiap tanggal 5 Mei), Tanabata (festival bintang. Masyarakat Jepang akan akan menggantungkan potongan kertas yang berisi permohonan mereka di pohon bambu dengan dekorasi berwarna-warni), dan masih banyak acara-acara yang lainnya.

K. KEBUDAYAAN
Masyarakat Jepang menaruh perhatian baik pada kebudayaan tradisional maupun kebudayaan baru. Kebudayaan tradisional seperti: chanoyo (upacara minum teh), ikebana (seni merangkai bunga), kabuki (pertunjukan teater tradisional dengan ciri khas make-up panggung para aktornya yang unik), kaligrafi (seni melukis karakter dengan menggunakan kuas dan tinta cina, dan masih banyak kebudayaan tradisional lain. Sedangkan kebudayaan baru yang sangat digemari oleh orang Jepang antara lain: karaoke (menyanyikan lagu dengan menggunakan michropone, di bar atau di pub sambil menikmati hidangan yang tersedia, mereka bernyanyi dengan di iringi rekaman musik sambil membaca syairnya yang ada di layar karaoke), musik Rock (anak muda sangat suka sekali dengan musik Rock. Banyak artis profesional yang mengadakan konser di Jepang tetapi banyak anak muda Jepang yang lebih menyukai grup Rock amatir), Anime (sejak sekitar tahun 80-an animasi telah menjadi media yang populer di pertelivisian Jepang, khususnya di
kalangan anak anak, dan kini mulai populer di luar negeri).

L. IKLIM DAN CUACA
Iklim di Jepang tidak sama di setiap bagian karena bentuk negaranya yang memanjang dari utara ke selatan. Tetapi hampir semua bagian daerah Jepang mengalami shiki (empat musim) antara lain : Musim Semi (Maret-Mei), Musim Panas (Juni-Agustus), Musim Gugur(September-November) dan Musim Dingin (Desember-Februari). 



Sumber : Belajar Jepang